Kraksaan, mwcnukraksaan.or.id – Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kraksaan menghelat rapat perdana pembentukan panitia Hari Santri Nasional (HSN) 2025 pada Sabtu malam (2/8/2025) di Rumah Shonduk, Kelurahan Sidomukti, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.

Rapat dipimpin langsung oleh Ketua MWCNU Kraksaan, Drs. H. Mohammad Sahudi, M.Pd., didampingi oleh Sekretaris Abdul Rofiq, S.Sy. Acara dibuka dengan pembacaan istighotsah yang dipimpin oleh Wakil Ketua Tanfidziyah H. Suno, salah satu tokoh kharismatik MWCNU Kraksaan. Doa-doa penuh harap itu mengalir dalam suasana khusyuk, menjadi penanda awal ikhtiar batin dalam mempersiapkan momentum besar para santri.

Dalam rapat tersebut, MWCNU Kraksaan menyepakati dua nama penting untuk mengemban amanah sebagai panitia inti. Ustadz Rudi Rizaldi ditetapkan sebagai Ketua Steering Committee (SC), sementara Ustadz Amin Husaini, S.Hi. didapuk menjadi Ketua Organizing Committee (OC). Keduanya dianggap memiliki pengalaman dan kapasitas dalam menyukseskan kegiatan-kegiatan besar di lingkungan NU.

Mendapat amanah tersebut, baik Ustadz Rudi maupun Ustadz Amin menyatakan kesiapan penuh untuk bekerja keras menyukseskan rangkaian Hari Santri 2025. Mereka menegaskan akan mengutamakan kekompakan tim dan partisipasi aktif seluruh elemen NU di Kecamatan Kraksaan.

“Ini bukan sekadar kehormatan, tapi tanggung jawab besar. Kami akan menyusun konsep kegiatan yang lebih inklusif dan melibatkan seluruh lapisan warga NU, dari pondok pesantren hingga masyarakat umum,” ujar Ustadz Rudi Rizaldi.

Senada dengan itu, Ustadz Amin Husaini menegaskan pentingnya kerja kolektif dan kolaboratif. “InsyaAllah kami akan bekerja maksimal. Hari Santri bukan hanya milik santri, tapi milik kita semua yang mencintai ulama, bangsa, dan tradisi keislaman Ahlussunnah wal Jamaah,” ungkapnya.

Salah satu keputusan penting dalam rapat tersebut adalah komitmen bersama untuk menjadikan peringatan Hari Santri 2025 lebih semarak dan meriah dibanding tahun-tahun sebelumnya. Hal ini disepakati dengan harapan mampu menggugah semangat juang santri serta mempererat kekompakan antar pengurus, lembaga dan badan otonom di bawah naungan MWCNU Kraksaan.

Ketua MWCNU Kraksaan, H. Mohammad Sahudi dalam arahannya menyampaikan bahwa Hari Santri bukan sekadar seremoni, tetapi momentum untuk merefleksikan peran historis dan aktual santri dalam menjaga keutuhan NKRI serta menguatkan nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jamaah an-Nahdliyah.

“Kita ingin Hari Santri 2025 menjadi momen kebangkitan dan silaturahmi akbar warga NU. Maka perlu persiapan matang, kerja tim yang solid, dan inovasi-inovasi baru,” tegasnya.

Rapat malam itu ditutup dengan semangat optimisme dan penuh kekeluargaan. Para peserta rapat menyatakan kesiapan penuh untuk menyukseskan agenda tahunan tersebut demi mengharumkan nama NU dan para santri di Kecamatan Kraksaan.

Penulis: Alfin Maulana Haz

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *