MWCNU Kraksaan Gelar Lailatul Ijtima Perdana Pasca Idul Fitri 1446 H

Kraksaan, mwcnukraksaan.or.id – Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kraksaan menggelar Lailatul Ijtima perdana pasca Idul Fitri 1446 H pada Rabu malam (14/5/2025). Kegiatan ini berlangsung di Aula MWCNU Jalan Sunan Bonang No.9, Pesantren, Kraksaan Wetan, Kecamatan Kraksaan dan dihadiri oleh jajaran pengurus MWCNU serta pengurus ranting NU se-Kecamatan Kraksaan.

Acara dibuka dengan pembacaan istighosah dan tahlil bersama sebagai bentuk permohonan doa kepada Allah SWT agar keberkahan bulan Ramadan tetap menyertai langkah perjuangan Nahdlatul Ulama dalam membina umat.

Sekretaris MWCNU Kraksaan, Abdul Rofiq, Sy yang memandu jalannya kegiatan menyampaikan bahwa malam itu menjadi momen penting untuk menyambung kembali semangat ukhuwah dan konsolidasi pasca libur panjang Idul Fitri.

“Ini adalah Lailatul Ijtima pertama setelah kita menjalani ibadah Ramadan dan merayakan Idul Fitri. Semoga kegiatan ini menjadi titik awal untuk kembali menghidupkan semangat perjuangan dan khidmah kita,” ujarnya.

Dalam pengarahannya, Rais Syuriah MWCNU Kraksaan, KH Ahmad Haidori, M.PdI secara tegas menyoroti fenomena maraknya minuman keras (miras) yang belakangan ini viral di wilayah Kraksaan dan sekitarnya. Menurutnya, fenomena tersebut merupakan ancaman serius bagi moral dan masa depan generasi muda.

“Miras adalah pintu segala bentuk kerusakan. Jika ini dibiarkan, kita akan menyaksikan generasi yang kehilangan arah, dan itu menjadi tanggung jawab kita bersama untuk mencegahnya,” ungkap KH Haidori.

Selain itu, KH Haidori juga mendorong seluruh jajaran pengurus MWCNU dan Ranting agar tetap semangat dan fokus dalam menuntaskan berbagai program kerja yang belum terselesaikan. Ia menegaskan bahwa pasca Idul Fitri harus menjadi momentum memperbarui niat dan memperkuat komitmen dalam menjalankan amanah organisasi.

“Jangan biarkan program-program hanya menjadi wacana. Ayo kita kawal bersama, kita hidupkan NU ini bukan hanya dengan kegiatan, tapi juga dengan kerja nyata,” pesannya dengan penuh semangat.

Acara ditutup dengan musyawarah internal yang membahas rencana kegiatan MWCNU Kraksaan ke depan, termasuk konsolidasi dengan pengurus ranting dan penguatan peran keagamaan di tengah masyarakat.

Penulis: Alfin Maulana Haz