Kraksaan, mwcnukraksaan.or.id – Dalam rangka mengisi kegiatan Pondok Ramadhan, Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kraksaan menjalin kerja sama dengan SMPN 1 Kraksaan pada Senin (17/3/2025). Kegiatan ini mengangkat tema “Praktek Tayamum bagi Shohibul Jabiroh”, yang bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa mengenai cara bersuci ketika mengalami kondisi yang menghalangi penggunaan air untuk berwudhu.

Kegiatan yang berlangsung di Aula SMPN 1 Kraksaan ini menghadirkan KH. R. Muh. Zaenal Abidin, C.DAI., M.Pd., Pengasuh Pondok Pesantren Ribath Al-Maliki, yang juga menjabat sebagai Wakil Katib MWCNU Kota Kraksaan. Sebagai narasumber utama, beliau menjelaskan secara mendalam tentang tata cara tayamum bagi Shohibul Jabiroh, yakni orang yang memakai perban atau mengalami luka sehingga tidak dapat berwudhu dengan air.

Dalam pemaparannya, KH. R. Muh. Zaenal Abidin menekankan pentingnya memahami tata cara bersuci dalam Islam, terutama dalam kondisi darurat. “Islam adalah agama yang memberikan kemudahan bagi umatnya. Jika ada kondisi yang menghalangi penggunaan air, seperti luka atau perban, maka syariat Islam memberikan solusi berupa tayamum,” jelasnya.

Tidak hanya teori, para siswa kelas 9 SMPN 1 Kraksaan juga diberikan kesempatan untuk mempraktikkan tayamum secara langsung. Dengan bimbingan dari narasumber, mereka belajar mulai dari niat, mengusap wajah, hingga mengusap kedua tangan dengan debu yang suci. Praktik ini dilakukan agar siswa tidak hanya memahami konsep tayamum secara teori, tetapi juga mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Meskipun dalam kondisi berpuasa, para siswa tetap bersemangat mengikuti kegiatan ini. Mereka tampak antusias saat mempraktikkan tata cara tayamum, terutama ketika diberikan kesempatan untuk mencoba sendiri dengan bimbingan langsung dari KH. R. Muh. Zaenal Abidin. Suasana pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan adanya sesi tanya jawab, di mana para siswa bebas mengajukan pertanyaan seputar tayamum dan bersuci dalam Islam.

Kegiatan ini mendapat apresiasi besar dari pihak sekolah. Kepala SMPN 1 Kraksaan, Bapak Nur Nuhud, menyampaikan rasa terima kasih kepada Lakpesdam MWCNU Kraksaan atas kerja sama yang telah terjalin. “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi siswa kami, terutama dalam memahami aspek penting dalam ibadah. Harapan kami, kerja sama seperti ini bisa terus berlanjut di tahun-tahun mendatang,” ujarnya.

Selain itu, Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum, Ibu Dina Rahmawati, serta Guru Agama, Ibu Anis Cintiya Dewi, juga turut mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan ini. Mereka berharap ilmu yang didapatkan para siswa dapat menjadi bekal dalam menjalankan ibadah dengan lebih baik, terutama dalam situasi yang mengharuskan penggunaan tayamum.

Ketua Lakpesdam MWCNU Kraksaan, Muhammad Syahdi menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Lakpesdam dalam meningkatkan literasi keislaman di kalangan pelajar. “Kami ingin memberikan pemahaman yang lebih luas tentang fiqih ibadah kepada generasi muda, sehingga mereka tidak hanya memahami teori tetapi juga dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para siswa semakin memahami pentingnya bersuci dalam Islam serta dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh, terutama dalam kondisi darurat atau keterbatasan dalam menggunakan air. Semangat belajar dan praktik yang ditunjukkan para siswa menjadi bukti bahwa kajian keislaman yang aplikatif sangat dibutuhkan dan memberikan manfaat nyata bagi mereka.

Kegiatan Pondok Ramadhan ini menjadi momentum yang berharga dalam menanamkan nilai-nilai keislaman kepada generasi muda. Melalui kerja sama antara lembaga pendidikan dan organisasi keagamaan, diharapkan tercipta sinergi yang berkelanjutan dalam mendidik dan membimbing siswa untuk menjadi muslim yang taat dan memahami syariat dengan baik.

Penulis: Tim Lakpesdam MWCNU Kraksaan
Editor: Alfin Maulana Haz

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *