Safari Ramadan, Kapolsek Kraksaan Ingatkan Warga Soal Curanmor dan Miras

Kraksaan, mwcnukraksaan.or.id – Kapolsek Kraksaan, Kompol Sujianto, S.H., M.M., mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang cenderung meningkat saat bulan Ramadan. Hal ini disampaikannya dalam sesi dialog bersama warga pada kegiatan Safari Ramadan bersama Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kraksaan dan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimka) di Masjid Nurul Amin At-Taqwa, Desa Sidopekso, Rabu (12/3/2025).

Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Rais Syuriyah Ustadz Zainuddin, S.Pd.I, Wakil Ketua MWCNU Ustadz Iskanto, S.H., M.M., serta perwakilan dari Lembaga Ta’lif wan Nasr (LTNNU) yaitu Athaurrahman Abbas dan Zainal Arifin. Selain itu, jajaran Forkopimka Kecamatan Kraksaan turut serta, termasuk Kapolsek Kraksaan Kompol Sujianto, S.H., M.M., Danramil Koramil Kraksaan, serta perwakilan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), Rais Syuriyah Ranting NU Sidopekso KH. Anwar Ismail, Ketua Ranting NU Ustadz Anwar Sani, serta Takmir Masjid Nurul Amin At-Taqwa Ir. H. Ahmad Sugianto.

Dalam sesi dialog, seorang warga menanyakan tentang tingkat keamanan di Kraksaan, khususnya terkait curanmor yang sering terjadi di beberapa daerah saat bulan Ramadan. Menanggapi hal ini, Kapolsek Kompol Sujianto menjelaskan bahwa dalam enam bulan terakhir, terdapat enam kasus curanmor yang dilaporkan di wilayah Kraksaan, dan tiga di antaranya berhasil diungkap oleh pihak kepolisian.

“Biasanya di bulan Ramadan, kasus curanmor meningkat, terutama saat salat Tarawih ketika banyak kendaraan terparkir di halaman masjid atau tempat umum. Kami mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam memarkir kendaraannya,” ujar Kapolsek.

Ia juga memberikan beberapa tips untuk mencegah curanmor, di antaranya selalu menggunakan kunci ganda, memarkir kendaraan di tempat yang aman dan terang, serta tidak meninggalkan barang berharga di dalam jok motor yang dapat memancing aksi kejahatan.

“Kami berharap masyarakat lebih peduli dengan keamanan kendaraannya masing-masing. Jangan hanya mengandalkan kunci bawaan, tetapi tambahkan kunci ganda atau alat pengaman lainnya untuk mempersulit pelaku kejahatan,” tambahnya.

Selain itu, Kapolsek menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan dengan melaporkan aktivitas mencurigakan kepada pihak berwenang. Menurutnya, sinergi antara warga dan kepolisian akan membantu menekan angka kejahatan di wilayah Kraksaan.

“Kami siap menerima laporan dari masyarakat jika ada aktivitas yang mencurigakan. Jangan ragu untuk segera menghubungi pihak kepolisian agar bisa segera ditindaklanjuti,” tegasnya.

Selain curanmor, ia juga mengungkapkan bahwa peredaran minuman keras di Kraksaan mengalami peningkatan, terutama di kalangan remaja yang sering berkumpul pada malam hari setelah pukul 22.00 WIB.

“Kami menemukan bahwa anak-anak remaja sering terlibat dalam aktivitas yang tidak sehat, termasuk mengonsumsi miras di tempat-tempat tertentu. Hal ini tentu sangat mengkhawatirkan, terutama di bulan suci Ramadan,” jelasnya.

Kapolsek meminta para orang tua untuk lebih memperhatikan anak-anak mereka dan memastikan mereka tidak keluar rumah hingga larut malam. Ia menegaskan bahwa pihak kepolisian akan terus melakukan patroli untuk mencegah peredaran miras di wilayah Kraksaan.

Wakil Rais Syuriah MWCNU Kraksaan, Ustadz Zainuddin, S.Pd.I., turut mengapresiasi upaya kepolisian dalam menjaga keamanan selama bulan Ramadan. Ia mengajak masyarakat untuk lebih berhati-hati serta memanfaatkan bulan suci ini untuk meningkatkan ibadah dan kebersamaan.

Safari Ramadan ini menjadi ajang silaturahmi antara ulama, umara, dan masyarakat dalam menjaga kondusivitas wilayah. Dengan sinergi yang baik antara kepolisian, pemerintah, dan masyarakat, diharapkan Ramadan di Kraksaan dapat berlangsung dengan aman, damai, dan penuh berkah.

Penulis: Alfin Maulana Haz