Kraksaan, mwcnukraksaan.or.id – Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kraksaan menggelar pertemuan konsolidasi, koordinasi, dan evaluasi terhadap program-program yang telah dijalankan serta yang sedang berjalan, terutama dalam rangkaian kegiatan di bulan suci Ramadhan. Acara ini berlangsung di Lembaga Nurul Husaini Jl Letjen Soeprapto RT 04 RW 03 Desa Bulu Kecamatan Kraksaan pada Jum’at (7/3/2025) malam. Hadir dalam pertemuan ini jajaran pengurus MWCNU, dan para ketua lembaga, yang bernaung di bawah MWCNU Kraksaan. Ketua MWCNU Kraksaan, Drs. H. Mohammad Sahudi, M.Pd., dalam sambutannya menegaskan pentingnya evaluasi sebagai upaya meningkatkan efektivitas program yang telah dilaksanakan. Menurutnya, bulan Ramadhan bukan hanya menjadi waktu untuk memperbanyak ibadah secara individu, tetapi juga momentum bagi NU untuk semakin menguatkan perannya dalam membina umat. “Kita perlu melakukan evaluasi terhadap kegiatan yang sudah berjalan agar bisa memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat,” ujarnya. Dalam pertemuan ini, masing-masing lembaga diberikan kesempatan untuk memaparkan capaian program mereka. Beberapa program unggulan yang menjadi fokus evaluasi antara lain kegiatan Safari Ramadhan, yang telah menjangkau beberapa masjid di wilayah Kraksaan, serta program Pondok Ramadhan yang dilaksanakan di beberapa sekolah. Kegiatan ini dinilai berhasil memberikan pemahaman agama yang lebih mendalam kepada para pelajar, sekaligus menanamkan nilai-nilai keislaman yang moderat dan rahmatan lil alamin. Namun, dalam evaluasi tersebut, juga disampaikan beberapa tantangan yang dihadapi di lapangan. Salah satunya adalah kurangnya keterlibatan beberapa pihak dalam mendukung program yang telah dirancang. Beberapa pengurus mengungkapkan perlunya koordinasi yang lebih intensif agar program-program yang ada dapat berjalan lebih maksimal dan merata di seluruh wilayah Kraksaan. Sekretaris MWCNU Kraksaan, Abdul Rofiq, S.Sy., menambahkan bahwa selain mengevaluasi program Ramadhan, pertemuan ini juga menjadi ajang untuk menyusun strategi keberlanjutan program NU di masa mendatang. Ia menekankan pentingnya sinergi antarlembaga agar program yang telah sukses diimplementasikan bisa terus berlanjut. “Kami ingin memastikan bahwa setiap program yang dijalankan tetap berkesinambungan dan bisa memberikan dampak yang lebih luas bagi umat,” ungkapnya. Selain membahas evaluasi program Ramadhan, pertemuan tersebut juga membahas tentang Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (Lazisnu). MWCNU Kraksaan diharapkan bisa bergerak cepat dalam menata seluruh Lazisnu di tingkat ranting dengan menjadikan Lazisnu Alassumur Kulon sebagai pilot project Lazisnu di tingkat ranting. MWCNU Kraksaan memberikan pelatihan dan pendampingan agar Lazisnu Ranting Alassumur Kulon bisa lebih profesional dan layak menjadi percontohan bagi ranting-ranting lain. MWCNU Kraksaan juga menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat peran NU dalam bidang sosial dan keagamaan. Dalam sesi diskusi, beberapa peserta menyampaikan perlunya penguatan struktur organisasi serta peningkatan kapasitas pengurus agar Lazisnu di tingkat ranting bisa lebih optimal dalam mengelola zakat, infaq, dan shadaqah (ZIS). Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat dan memperluas jangkauan penerima manfaat. Pertemuan ini juga menjadi wadah bagi peserta untuk berbagi pengalaman dan strategi dalam menghadapi berbagai tantangan di lapangan. Beberapa peserta mengusulkan adanya peningkatan dalam hal dokumentasi dan pelaporan kegiatan, sehingga program yang berjalan dapat lebih terpantau dan dievaluasi dengan baik untuk perbaikan di masa mendatang. Pertemuan ini diakhiri dengan sesi diskusi dan tanya jawab yang berlangsung secara interaktif. Para peserta diberikan kesempatan untuk menyampaikan masukan, kritik, serta ide-ide kreatif demi kemajuan organisasi dan efektivitas program yang akan datang. Suasana diskusi yang penuh keakraban mencerminkan semangat kebersamaan dalam menjalankan misi dakwah dan sosial NU di tengah masyarakat. Diharapkan dengan adanya konsolidasi dan evaluasi ini, MWCNU Kraksaan semakin solid dalam menjalankan program-programnya, khususnya di bulan Ramadhan. Kesepakatan yang dihasilkan dalam pertemuan ini akan menjadi pijakan bagi NU Kraksaan untuk terus berinovasi dalam menyebarkan manfaat bagi umat. Penulis: Alfin Maulana Haz Post navigation Pondok Ramadhan, MWCNU Kraksaan Edukasi Siswa SMA tentang Fikih Puasa Dr. Ainul Yakin Kupas Tuntas Najis dan Hadats di Pondok Ramadhan SMAN 1 Kraksaan