Sabtu malam Ahad, 25 Januari 2025 bertepatan dengan 25 Rajab 1446 Hijriah, Takmir Masjid Raudlatul Muttaqin bersama Ranting Nahdlatul Ulama (NU) Kandangjati Wetan, Kraksaan, menggelar peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW sekaligus memperingati Hari Lahir (Harlah) NU ke-102. Acara yang berlangsung setelah salat Maghrib ini diadakan di Masjid Raudlatul Muttaqin dan dihadiri oleh berbagai tokoh dan masyarakat setempat. Kegiatan ini dihadiri pula oleh Kepala Desa Kandangjati Wetan beserta perangkatnya, para tokoh masyarakat, Ketua Takmir Masjid Raudlatul Muttaqin beserta pengurus, serta Ketua Tanfidziyah dan Rois Syuriah Ranting NU Kandangjati Wetan beserta pengurus. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan yang kuat terhadap acara keagamaan dan tradisi warga setempat. Dalam acara tersebut, Kyai Syamsul Arifin Abdullah, pembina Majelis Al-Waly sekaligus A’wan MWCNU Kraksaan, diundang untuk menyampaikan ceramah agama. Beliau menyampaikan kisah luar biasa dari Isra’ Mi’raj yang menjadi salah satu mukjizat besar Nabi Muhammad SAW, yang melampaui batas logika manusia. Dalam ceramahnya, beliau menekankan bahwa dari peristiwa tersebut terdapat “kado luar biasa” berupa perintah salat, sebagai sarana bagi umat Islam untuk lebih dekat dengan Allah SWT. Kyai Syamsul juga menceritakan teladan para ulama NU yang dikenal memiliki kedekatan luar biasa dengan Allah, seperti KH Moh. Kholil Bangkalan, KH Abd. Hamid Pasuruan, KH. Moh. Hasan Genggong, KH Hasyim Asy’ari, para Kyai pondok Lirboyo dan para ulama besar lainnya. Bahkan beliau juga mengutip pesan KH Abd. Hamid Pasuruan, “lek ora iso budal dewe, yo nunut to” yang berarti “jika tidak bisa berangkat sendiri, silakan menumpang.” Pesan ini mengingatkan jamaah untuk selalu mengikuti jalan para ulama NU dalam wadah Jam’iyah NU untuk mendekatkan diri kepada Allah. Ketua Takmir Masjid Raudlatul Muttaqin, Ustaz Moh. Hosen, dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur atas antusiasme jamaah yang begitu besar. “Alhamdulillah, melihat banyaknya jamaah yang hadir malam ini menunjukkan kekompakan dan semangat masyarakat dalam menjaga tradisi keislaman,” ujarnya. Senada dengan itu, Ketua Ranting NU Kandangjati Wetan, M. Zuhdi Hasan, juga menyampaikan apresiasinya. Beliau merasa bersyukur atas kesempatan memperingati Harlah NU ke-102 bersama warga Kandangjati Wetan. “Semoga kegiatan ini dapat menjadi langkah awal untuk membuat acara-acara ke depan menjadi lebih baik,” ungkapnya. Acara ini tidak hanya menjadi momen religius tetapi juga mempererat tali silaturahmi di antara warga. Jamaah yang hadir tampak khusyuk mendengarkan ceramah dan ikut memanjatkan doa bersama untuk keberkahan umat Islam, khususnya warga Kandangjati Wetan. Peringatan Isra’ Mi’raj dan Harlah NU ke-102 ini menjadi bukti nyata bagaimana tradisi Islam tetap hidup dan terjaga di tengah masyarakat. Dengan semangat kebersamaan, warga Kandangjati Wetan berkomitmen untuk terus melestarikan nilai-nilai keislaman yang telah diwariskan para ulama terdahulu. Di penghujung acara, seluruh hadirin berdoa bersama agar keberkahan dan rahmat Allah senantiasa tercurah untuk umat Islam. Selanjutnya tim hadrah Majelis Al-Waly melantunkan sholawat Nahdliyah karya KH. Hasan Abdul Wafi (PP. Nurul Jadid – Paiton – Probolinggo) dan Mars Subbanul Wathan Karya KH Wahab Chasbullah (PP Bahrul Ulum – Tambakberas – Jombang) dengan khusuk dan semangat. Semoga peringatan ini menjadi motivasi untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperkuat semangat berorganisasi di bawah naungan Nahdlatul Ulama. Post navigation Saksikan Kolaborasi Spektakuler! Pagelaran Seni Budaya di Kraksaan Rayakan Harlah NU Bersama Kominfo Jatim, ISNU Jatim Bekali Kader Keterampilan Digital