Kraksaan, mwcnukraksaan.or.id – Pemerintah Kecamatan Kraksaan bekerja sama dengan Lembaga Dakwah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (LD-MWCNU) Kraksaan sukses menyelenggarakan Pelatihan Pemulasaran Jenazah pada Senin (13/1/2024). Kegiatan yang berlangsung di Kantor Kecamatan Kraksaan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Kraksaan ke-15 sekaligus memperingati Hari Lahir (Harlah) NU ke-102.

Pelatihan yang mengangkat tema “Tata Cara Pengkafanan Jenazah Memadu Langkah Menuju Husnul Khatimah” ini diikuti oleh puluhan peserta. Mereka merupakan perwakilan dari desa, ranting NU, serta anggota Fatayat dan Muslimat NU se-Kecamatan Kraksaan. Kegiatan ini bertujuan membekali masyarakat dengan keterampilan pemulasaran jenazah sesuai syariat Islam, mulai dari proses memandikan hingga mengkafani jenazah. Materi disampaikan secara teoritis dan praktis oleh narasumber berpengalaman, Ustadz Ahmad Fauzi, dengan dipandu oleh moderator Ustadz Moh. Amin Husaini dari LDNU Kraksaan.

Camat Kraksaan, Puja Kurniawan, S.STP, M.Si, dalam sambutannya menekankan pentingnya pelatihan ini sebagai hasil kolaborasi strategis antara pemerintah kecamatan dan LDNU. “Pelatihan ini adalah gelombang pertama yang diikuti perwakilan dari 6 desa dan 6 ranting NU. Selanjutnya, akan ada pelatihan lanjutan untuk zona 2 dan 3. Kami berharap kegiatan ini dapat diterapkan di masing-masing desa sehingga masyarakat tidak lagi kesulitan mencari petugas pemulasaraan jenazah,” jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa kegiatan semacam ini sangat penting untuk menguatkan gotong-royong di tengah masyarakat sekaligus mendukung peningkatan kapasitas sumber daya manusia di tingkat desa.

Ketua MWCNU Kraksaan, Drs. H. Mohammad Sahudi, M.Pd, turut memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. “MWCNU selalu berkomitmen untuk hadir di tengah masyarakat, termasuk melalui kegiatan edukasi seperti ini. Kami siap bersinergi dengan pemerintah kecamatan maupun desa dalam berbagai bidang melalui lembaga-lembaga NU yang ada,” ungkapnya.

Pelatihan ini tidak hanya menyajikan materi teori, tetapi juga memberikan praktik langsung kepada peserta. Ustadz Ahmad Fauzi menjelaskan langkah-langkah pemulasaran jenazah yang benar secara rinci. Ia menekankan bahwa pemulasaraan jenazah merupakan bentuk penghormatan terakhir yang harus dilakukan dengan penuh rasa hormat dan tanggung jawab.

“Pemulasaran jenazah adalah tugas mulia yang membutuhkan keikhlasan dan pemahaman yang benar sesuai tuntunan syariat. Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi bekal bagi peserta untuk mengabdi di lingkungan masing-masing,” kata Ustadz Ahmad Fauzi.

Sesi praktik langsung menjadi bagian paling menarik dalam pelatihan ini. Peserta diajarkan cara memandikan jenazah, mengkafani, hingga menata kain kafan dengan benar. Selain itu, sesi tanya jawab yang interaktif memberikan kesempatan bagi peserta untuk menggali lebih dalam berbagai aspek teknis maupun hukum seputar pemulasaran jenazah.

Para peserta menyambut pelatihan ini dengan antusias. Salah seorang peserta mengungkapkan manfaat besar yang dirasakan dari kegiatan ini. “Pelatihan seperti ini sangat membantu kami, terutama yang tinggal di desa. Kini, kami lebih siap membantu keluarga atau tetangga yang membutuhkan bantuan dalam pemulasaran jenazah,” ujarnya.

Pelatihan ini juga mendapat apresiasi dari berbagai pihak karena mampu membangun kesadaran kolektif di masyarakat tentang pentingnya memahami tata cara pemulasaran jenazah sesuai ajaran Islam.

Penulis: Alfin Maulana Haz

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *