Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, kembali menjadi pusat perhatian umat Islam. Kali ini, pesantren yang didirikan oleh KH. Zaini Mun’im ini dipercaya menjadi tuan rumah perayaan Harlah ke-102 Nahdlatul Ulama. Keputusan ini bukan tanpa alasan. Nurul Jadid, yang telah lama menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan NU, dianggap sebagai tempat yang paling tepat untuk memperingati perjalanan panjang organisasi Islam terbesar di Indonesia ini.

Perayaan Harlah kali ini bukan sekadar perayaan biasa, melainkan sebuah refleksi atas perjuangan para pendahulu NU dalam menjaga keutuhan bangsa dan negara. Dengan menjadikan Nurul Jadid sebagai tuan rumah, PWNU Jawa Timur ingin menghormati jasa-jasa KH. Zaini Mun’im yang telah memberikan kontribusi besar bagi perkembangan NU di Jawa Timur.

Penunjukan Ponpes Nurul Jadid sebagai tuan rumah didasarkan pada surat resmi yang dikeluarkan oleh PWNU Jatim, dengan nomor 103/PW.01/B.I.01.70/16/01/2025. Surat ini merupakan hasil rapat resmi yang digelar oleh PWNU Jawa Timur pada 17 Desember 2024 di Kantor PWNU Jatim.

Keputusan ini resmi ditandatangani oleh jajaran pengurus PWNU Jawa Timur, termasuk KH. Anwar Manshur selaku Rois, H. Ahsanul Haq sebagai Katib, KH. Kiki A Hakim sebagai Ketua, dan Ir. H. M. Faqih, MSA, PhD sebagai Sekretaris.

Menurut Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si, Ketua Panitia Pelaksana, pelaksanaan Harlah NU ke-102 di Ponpes Nurul Jadid bukan hanya sekadar seremonial, tetapi juga merupakan bentuk tabarrukan kepada almarhum KH. Zaini Mun’im, pendiri Ponpes Nurul Jadid yang dikenal sebagai tokoh NU berpengaruh.

“Perayaan Harlah NU ke-102 ini sekaligus menjadi wujud penghormatan kami kepada jasa almarhum KH. Zaini Mun’im yang telah memberikan kontribusi besar bagi NU dan umat Islam,” ungkap Prof. Maskuri saat bersilaturahmi ke Ponpes Nurul Jadid pada Kamis (9/1/2025).

Acara Harlah NU ke-102 dan Rapat Kerja PWNU Jawa Timur akan berlangsung selama dua hari, yakni pada 24-25 Januari 2025. Agenda ini diperkirakan akan dihadiri lebih dari 2.000 peserta dari berbagai kalangan, mulai dari pengurus NU, tokoh masyarakat, hingga undangan khusus dari berbagai daerah.

Untuk menyukseskan acara ini, PWNU Jatim telah melibatkan pengurus Ponpes Nurul Jadid sebagai panitia lokal. Selain itu, lima Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) turut dilibatkan dalam mobilisasi peserta yang akan hadir.

“Kami melibatkan lima PCNU untuk membantu menggerakkan peserta yang diundang. Panitia juga telah menyiapkan undangan untuk lima perwakilan dari masing-masing PCNU di Jawa Timur,” jelas Prof. Maskuri.

Penulis: Alfin Maulana Haz

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *