Bangil, Pasuruan – Kabar duka menyelimuti Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur. KH Sholeh Hayat, SH (74), Wakil Katib Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, wafat pada Jumat (20/12/2024) pukul 04.45 WIB di RSI Masyithoh, Bangil, Pasuruan. Hari Jumat, yang dikenal sebagai hari penuh keberkahan bagi umat Islam, menjadi saksi kepergian ulama kharismatik ini ke pangkuan Ilahi.

Kabar duka tersebut pertama kali disampaikan oleh pihak keluarga melalui pesan singkat yang kemudian menyebar luas di kalangan sahabat, kolega, dan masyarakat. Pesan tersebut berbunyi:
Assalamualaikum, Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, telah berpulang ke Rahmatullah H. Sholeh Hayat pada pukul 04.45 WIB tadi pagi, di RSI Masyito Bangil. Jenazah akan dimakamkan hari ini di Kelurahan Kidul Dalem Kampung Baru Bangil. Informasi dari keluarga H. Fathurrodho, semoga amal ibadah beliau diterima Allah SWT.”

KH Sholeh Hayat dikenal sebagai ulama yang penuh dedikasi dan pengabdian kepada NU. Bahkan di usia senjanya, beliau tetap aktif menjalankan tugas-tugas keorganisasian. Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Kraksaan, Ustadz Moh Amin Husaini, mengungkapkan kekagumannya terhadap semangat almarhum.
“Yang menarik dari beliau, beliau ingin wafat di saat masih aktif sebagai Pengurus NU,” ujar Ustadz Amin.

Semangat tersebut tercermin dalam kiprah almarhum yang tak pernah surut meski usia terus bertambah. Sebagai Wakil Katib Syuriah PWNU Jawa Timur, KH Sholeh Hayat memainkan peran penting dalam membimbing umat dan mengawal jalannya organisasi sesuai dengan garis perjuangan Nahdlatul Ulama.

Jenazah almarhum disemayamkan di rumah duka, Jl Diponegoro Gg V No 165, Bangil, Pasuruan. Menurut Ustadz Muhammad Syahdi, yang juga Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) Kraksaan sekaligus putra almarhum, jenazah KH Sholeh Hayat disholatkan di Masjid Jami’ Bangil setelah Sholat Jumat.
Insyaallah, jenazah bapak akan disholatkan di Masjid Jami’ dan dimakamkan di Segok, Bangil, setelah sholat Jum’at,” kata Ustadz Syahdi melalui grup WhatsApp MWCNU Kraksaan.

Jenazah diberangkatkan dari rumah duka menuju Masjid Jami’ Bangil pada pukul 10.30 WIB. Suasana duka menyelimuti prosesi pemberangkatan yang dihadiri oleh keluarga besar, santri, rekan sejawat, serta masyarakat yang datang untuk memberikan penghormatan terakhir. Setelah disholatkan, jenazah dimakamkan di kompleks pemakaman Segok, Bangil, Pasuruan.

Selamat jalan, KH Sholeh Hayat. Warisan perjuanganmu akan terus hidup dalam hati umat yang kau tinggalkan. Innalillahi wa inna ilaihi roji’un.

Penulis: Alfin Maulana Haz

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *