Kraksaan, mwcnukraksaan.or.id — Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN), Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kraksaan melalui Lembaga Ta’lif wan Nasr (LTNNU) dan Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) menggelar seminar nasional bertajuk “Tabayyun Sebelum Sharing: Literasi NU Antihoaks”. Acara ini diselenggarakan pada Kamis (26/10/2024) di Aula MWCNU Kraksaan, Jalan Sunan Bonang No.9, Pesantren, Kraksaan Wetan, Kec. Kraksaan. Seminar ini menghadirkan dua narasumber kompeten, yaitu Ahmad Sahidah, P.hD, seorang kolumnis diberbagai media mainstream nasional, penulis buku dan peneliti, serta Dr. Ainul Yaqin, M.Hi, seorang penulis buku, peneliti, dan anggota Lakpesdam NU Kraksaan. Keduanya memberikan pemaparan menarik mengenai cara mengenali hoaks, dampak negatif penyebaran hoaks, serta strategi untuk menangkalnya. Kegiatan ini berhasil menyedot perhatian ratusan peserta dari berbagai kalangan, mulai dari pengurus MWCNU, Fatayat, Muslimat, Ansor, hingga para santri dan siswa dari Pondok Pesantren Darullughah Wal Karomah Kraksaan. Dengan tema yang mengedukasi tentang pentingnya literasi informasi, seminar ini berhasil menyuguhkan perspektif yang mendalam mengenai pentingnya klarifikasi sebelum membagikan berita, terutama di era digital saat ini yang sarat dengan informasi palsu atau hoaks. Ketua LTNNU Kraksaan, Zainal Arifin, dalam sambutannya menjelaskan latar belakang pemilihan tema acara tersebut. “Tema ini dilatarbelakangi oleh keprihatinan mendalam terhadap fenomena masyarakat yang begitu mudah menyebarkan berita yang diterima tanpa saring terlebih dahulu. Sebaiknya kita saring sebelum sharing,” ungkap Zainal Arifin, yang merupakan alumni Pondok Pesantren Nurul Jadid. Seminar ini juga mendapat apresiasi dari Rais Syuriah PCNU Kota Kraksaan, KH Abdul Wasik Hanan. Dalam sambutannya, ia menuturkan, “Seminar ini sangat bermanfaat, terutama dalam menghadapi tantangan era digital, saya mengapresiasi,” ujar Pengasuh Pesantren Miftahul Ulum Krejengan tersebut. Melalui acara ini, MWCNU Kraksaan berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya warga Nahdliyin, akan pentingnya literasi digital dan tabayyun (klarifikasi) sebelum berbagi informasi, sehingga dapat mencegah tersebarnya hoaks yang dapat meresahkan umat. Kegiatan seminar ini menunjukkan komitmen MWCNU Kraksaan dalam memerangi hoaks dan menyebarkan informasi yang benar. “Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi langkah awal untuk meningkatkan literasi digital masyarakat Kraksaan. Ke depan, kami akan terus berupaya untuk mengadakan program-program serupa dan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak,” ujar Sekretaris MWCNU Kraksaan, Abdul Rofiq. Penulis: Alfin Maulana Haz Post navigation MWCNU Kraksaan Gandeng UNHASA Genggong Gelar Penyuluhan Kesehatan untuk Remaja Putri NU Care, Santuni Keluarga Duka di Kandang Jati Wetan