Kraksaan, mwcnukraksaan.or.id – Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kraksaan terus menggelar kegiatan turun ke bawah (turba) ke sejumlah ranting di lingkungan MWCNU setempat. Kegiatan ini selain bertujuan untuk konsolidasi organisasi, juga menjadi ajang sosialisasi hasil musyawarah kerja (musker) MWCNU kepada para pengurus ranting. Pada kesempatan kali ini, MWCNU Kraksaan mengunjungi Ranting NU Desa Sidopekso Kecamatan Kraksaan. Ranting Sidopekso merupakan ranting NU ke-6 dari 18 ranting yang akan didatangi secara bergilir oleh MWCNU Kraksaan. Kegiatan yang digelar di Balai Desa Sidopekso ini dihadiri oleh segenap pengurus MWCNU Kraksaan, termasuk jajaran Syuriah dan Tanfidziyah serta lembaga-lembaga MWCNU Kraksaan. Turut hadir pula Wakil Rais Syuriah Kiai Muhammad Zainuddin Husaini S.Pd, Ketua MWCNU Drs H. Mohammad Sahudi M.Pd, dan Wakil Ketua H. Abdul Rasyid, SP. MMA, Ketua LDNU Ustadz Amin Husaini S.PdI, Ketua Lazisnu Ustadz Mohammad Fadil M.PdI, dan Ketua LPPNU Ustadz Murodin. Dalam kesempatan tersebut, MWCNU menyampaikan paparan kepada pengurus ranting terkait implementasi hasil musyawarah kerja. Selain itu, juga dibahas rencana program MWCNU Kraksaan untuk satu tahun ke depan. Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Kraksaan, Ustadz Amin Husaini, mengajak Pengurus Ranting NU Sidopekso untuk mengadakan kajian kitab Sullam Taufiq dan Safinatun Najah dengan masyarakat. Hal ini bertujuan untuk membentengi masyarakat dari faham-faham sesat. Ketua Lazisnu, Ustadz Fadil, mengajak Pengurus Ranting NU Sidopekso untuk lebih memaksimalkan koin NU untuk kemaslahatan. Sementara Ketua LPPNU, Ust. Murodin, menyoroti dan memberikan solusi terkait minimnya alokasi pupuk bersubsidi dan antisipasi hama yang sangat merugikan petani. Kegiatan turba ini diharapkan dapat meningkatkan soliditas dan kinerja organisasi MWCNU Kraksaan, serta memperkuat sinergi antara MWCNU dan ranting-ranting di bawahnya. Selain itu, diharapkan juga dapat membantu masyarakat dalam menghadapi berbagai persoalan yang ada. “Kehadiran kami di sini bermaksud untuk menyerap, menyingkronkan dan memotivasi kita dalam berkhidmah kepada jam’iyyah, karena tanpa Ranting tentu MWC bukanlah siapa-siapa,” jelas Ustadz Amin Husaini kepada mwcnukraksaan.or.id. Penulis: Alfin Maulana Haz Post navigation Kegiatan Burdah Keliling Desa Kandangjati Wetan Menyambut Tahun Baru Islam 1446 H MWCNU Kraksaan Gelar Pengajian Rutin, Bahas Mendalam Tentang Bid’ah