Kraksaan, mwcnukraksaan.or.id – Dalam rangka meningkatkan kualitas manajemen organisasi dan memperluas wawasan ke-NU-an, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kraksaan berencana mengadakan studi tiru ke Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (Lazisnu) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Malang. Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung pada Ahad, 12 Januari 2024.

Menurut rencana, rombongan MWCNU Kraksaan akan diberangkatkan dari Kraksaan pada pukul 05.00 pagi dengan menggunakan satu bus. “Berangkat pukul 05.00 pagi,” ujar Abdul Rofiq, S.Sy., Sekretaris MWCNU Kraksaan, melalui pesan singkat pada Kamis (9/1).

Rofiq menambahkan, rombongan terdiri dari Pengurus Harian MWCNU Kraksaan serta perwakilan dari masing-masing ranting NU yang berada di bawah naungan MWCNU Kraksaan. “Studi tiru ini diharapkan menjadi kesempatan untuk menggali ilmu dan strategi yang diterapkan oleh Lazisnu PCNU Kabupaten Malang dalam pengelolaan zakat, infak, dan sedekah,” tutur Rofiq.

Setibanya di Kabupaten Malang, rombongan MWCNU Kraksaan akan diterima oleh pihak Lazisnu PCNU Kabupaten Malang dan MWCNU Bululawang di SMP NU Bululawang. Acara penyambutan direncanakan dimulai pukul 09.00 WIB dan berlangsung hingga selesai. Kegiatan ini juga akan diisi dengan pemaparan program kerja unggulan dari Lazisnu PCNU Kabupaten Malang serta sesi diskusi dan tanya jawab.

Ketua MWCNU Kraksaan, Drs H Mohammad Sahudi M,Pd menyampaikan bahwa studi tiru ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat sinergi antara struktur organisasi NU di berbagai tingkatan. “Kami ingin belajar langsung dari Lazisnu Kabupaten Malang yang sudah dikenal sebagai salah satu lembaga yang berhasil mengelola zakat, infak, dan sedekah secara profesional. Harapannya, ilmu yang diperoleh dapat diterapkan untuk meningkatkan pelayanan kepada umat di Kraksaan,” ungkapnya.

Lazisnu PCNU Kabupaten Malang memang dikenal sebagai salah satu lembaga yang sukses mengelola dana zakat, infak, dan sedekah dengan transparan dan akuntabel. Selain itu, mereka juga aktif menjalankan berbagai program sosial yang memberikan dampak signifikan bagi masyarakat. Keberhasilan Lazisnu Kabupaten Malang ini menjadi alasan utama MWCNU Kraksaan memilih mereka sebagai tujuan studi tiru.

Abdul Rofiq menjelaskan, ada beberapa poin utama yang ingin dipelajari dari Lazisnu PCNU Kabupaten Malang, seperti pola manajemen administrasi, strategi penghimpunan dana, hingga inovasi program pemberdayaan masyarakat. “Kami yakin, dengan belajar langsung dari mereka, akan ada banyak hal positif yang bisa kita adopsi dan sesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Kraksaan,” imbuhnya.

Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk menimba ilmu, tetapi juga membangun jejaring antar-lembaga NU di Jawa Timur. “Selain belajar, kami juga ingin mempererat silaturahmi dengan saudara-saudara kita di Kabupaten Malang. Hal ini penting untuk membangun kerja sama yang lebih luas di masa depan,” jelas H. Mohammad Sahudi.

Rencananya, setelah kegiatan ini, MWCNU Kraksaan akan mengadakan rapat evaluasi dan diskusi internal untuk merumuskan langkah-langkah implementasi hasil studi tiru. “Kami tidak ingin kegiatan ini hanya sebatas formalitas. Apa yang kami pelajari harus benar-benar diimplementasikan untuk kemajuan NU di Kraksaan,” Pungkas H Sahudi.

Penulis: Alfin Maulana Haz

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *