Kraksaan, mwcnukraksaan.or.id – Di tengah maraknya perdebatan mengenai nasab para habib, Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Kraksaan angkat suara. Kiai Ahmad Fauzi menilai bahwa isu ini merupakan upaya untuk mengadu domba umat Islam, khususnya antara para habib dan kiai NU. Beliau mengajak seluruh warga NU untuk tetap menjaga persatuan dan merawat ukhuwah islamiyah.

Hal ini disampaikan Kiai Fauzi saat mengisi pengajian Kitab Risalah Ahlussunnah wal Jamaah dalam kegiatan Lailatul Ijtima’ Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Kraksaan, yang digelar di Kantor MWCNU Kraksaan, Jalan Sunan Bonang No.9, Pesantren, Kraksaan Wetan, Kecamatan Kraksaan, pada Selasa (20/8/2024) malam.

“Sudah, kita ndak usah ikut-ikutan, kita satu komando dibawah Rais Am PBNU,” tutur Kiai Fauzi.

Sekretaris LDNU Kraksaan ini juga mengingatkan jamaah dengan mengutip sebuah qoul, “Lebih baik salah mencintai daripada salah membenci.” Pesan ini menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kasih sayang di antara umat Islam, terutama dalam menghadapi isu-isu yang berpotensi memecah belah.

Sebagai informasi, kegiatan rutin Lailatul Ijtima’ MWCNU Kraksaan ini diadakan setiap tanggal 15 dalam kalender Hijriyah, dan selalu diikuti oleh seluruh pengurus MWCNU serta pengurus ranting NU se-Kecamatan Kraksaan. Acara ini menjadi salah satu wadah untuk mempererat silaturahmi sekaligus meningkatkan pemahaman keagamaan di kalangan jamaah NU.

Dengan demikian, Kiai Ahmad Fauzi mengajak seluruh warga NU untuk tetap waspada terhadap upaya-upaya yang dapat merusak persatuan umat, serta selalu mengedepankan sikap cinta dan kasih sayang dalam menjalani kehidupan beragama.

Penulis: Alfin Maulana Haz

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *