Koordinasi LAKPESDAM MWCNU Kraksaan Sambut Bulan Suci Ramadhan

Kraksaan, 28 Februari 2024

Dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadhan, Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (LAKPESDAM) MWCNU Kraksaan menggelar koordinasi internal di Warung 28 pada hari Rabu malam Kamis, 28 Februari 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua LAKPESDAM, Ustaz Muh. Syahdi, beserta pengurus lainnya.

Koordinasi ini menjadi momentum penting dalam merencanakan berbagai kegiatan positif yang akan dilakukan selama Bulan Suci Ramadhan. Salah satu fokus utama adalah pengisian kajian pondok Ramadhan di lembaga sekolah formal di wilayah Kraksaan.

Hadirnya Ustaz Muh. Syahdi dan pengurus LAKPESDAM menjadi dorongan positif bagi keberhasilan kegiatan tersebut. Dalam pertemuan ini, mereka membahas secara rinci rencana kegiatan kajian pondok Ramadhan yang akan dilaksanakan di berbagai lembaga pendidikan formal.

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menjaga generasi muda dari pemahaman Islam radikal. Dengan mengisi kajian di lembaga sekolah formal, diharapkan para anak didik dapat memperoleh pemahaman Islam yang sejuk, toleran, dan penuh kasih sayang.

Ketua LAKPESDAM, Ustaz Muh. Syahdi, menyampaikan, “Kita ingin menciptakan lingkungan pendidikan yang sehat dan mendidik, khususnya di Bulan Suci Ramadhan ini. Melalui kegiatan kajian pondok, kita berharap anak-anak didik dapat tumbuh dengan pemahaman Islam yang moderat dan membumi, sehingga mereka terhindar dari pemahaman yang menyimpang.”

Rencananya, kegiatan ini akan melibatkan kolaborasi antara LAKPESDAM dan lembaga pendidikan formal di wilayah Kraksaan. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan Bulan Suci Ramadhan kali ini dapat memberikan dampak positif bagi pembentukan karakter dan pemahaman agama para generasi muda.

Semua pihak diharapkan turut berpartisipasi aktif dalam mendukung kegiatan-kegiatan positif yang dilaksanakan selama Bulan Suci Ramadhan, sebagai upaya bersama dalam menciptakan lingkungan yang kondusif dan menjauhkan generasi muda dari pemahaman yang dapat merugikan masyarakat.